Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Foodscape (Bentang Makanan)

 

Motivasi wisatawan untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata untuk mengapresiasi gastronomi kecuali dipengaruhi push dan pull factor juga dipengaruhi oleh tersedianya foodscape (food landscape, bentang pangan) tempat interaksi antara pangan, ruang dan konsumen sekaligus juga menjadi saluran transmisi sumberdaya pangan dari tempat origin sampai ke pusat penjualannya, dan cara pelestariannya. Terdapat bentang makanan (foodscape) yang merupakan distribusi spacial makan tradisional dan lokal di mana lokasi mereka disajikan sebagai panggung gastronomi nusantara (Turgarini, 2018). Bentang makanan di nusantara terdiri dari:

  1. Pendukung dari pengembangan wisata gastronomi
    Hal ini terdiri dari komponen gastronomi, nona-helix, juga model pengembangan gastronomi.
  2. Lokasi bahan baku mentah
    Lokasi foodscape dipandang penting untuk pengembangan gastronomi karena di sini terdapat kegiatan yang menyebabkan produk tersedia untuk dikonsumsi. Pengusaha gastronomi akan memilih lokasi yang strategis untuk menunjukkan produk kepada pelanggan dan berupaya menarik mereka untuk mengkonsumsinya. Foodscape yang strategis akan mempengaruhi target pasar, persaingan dan biaya usaha.
  3. Distribusi
    Turgarini (2018) memaparkan bagian lain dari foodscape yang dianggap perlu dilihat adalah jalur transmisi produk pangan. Kesuksesan kemitraan produsen dan pengecer (retailer) dalam usaha wisata gastronomi bergantung pada transmisi barang dari titik origin sampai di outlet. 
  4. Panggung makanan atau Foodstage
    Para penjual menampilkan kreasi dan inovasi yang baru dalam menyajikan makanan, baik tampilan, cita-rasa, aroma dan sebagainya. 

Daftar Pustaka:
Turgarini, D. (2018). Gastronomi Sunda Sebagai Atraksi Wisata Di Kota Bandung [Universitas Gadjah     Mada]. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/166978

Komentar

Postingan Populer